Gantolan Punggung

Beberapa waktu lalu kami membeli alat pijat punggung atau yang lebih dikenal dengan nama gantolan punggung. Alat pijat tradisional yang terbuat dari kombinasi bahan kayu dan besi buatan perajin di daerah Jawa Timur. 



Cara kerjanya sesuai dengan namanya, yakni digantolkan ke punggung lalu ditarik-tarik. 

Sayang pembuatannya kurang baik, sehingga mudah copot ketika baru digunakan, selain kedalamannya kurang, juga secara konstruksi ternyata ada kesalahan dalam cara merangkai material besi terhadap kayu yang digunakan, akibatnya ketika ditarik-tarik mudah copot.


Apabila hal itu terjadi, tak perlu panik ataupun gusar, masih ada jalan untuk memperbaikinya, yakni ujung besi yang masuk ke gagang harus diberi ulir agar tidak lagi mudah copot. 

Peralatan yang dibutuhkan:
  1. Bor dan mata bor
  2. Lem kayu
  3. Senai (alat ulir) atau gergaji besi
  4. Bila ada alat penjepit (catok) lebih baik
  5. Sumpit atau lidi

Cara melaksanakan
  1. Buat ulir dengan senai atau guratan dengan gergaji besi pada besi yang ada, sejauh ± 3 cm (agak dalam lebih baik) 

    1. Membuat ulir dengan senai lebih mudah dan cepat, tinggal gunakan mata senai yang sesuai dengan besar diameter besi. Ulir yang dibuat pun tidak perlu sampai bersudut tajam.  



    2. Cara membuat guratan pada besi, menggunakan gergaji besi dengan membuat 2 atau 3 guratan di 2 sisi berbeda (depan/belakang), dengan kedalaman gurat kira-kira 1 mm. Bagi yang membuat guratan, ada 2 alternatif yang dapat dilakukan dan bisa dipilih salah satu:

      1. Guratan dibuat melintang tegak lurus besi, diletakkan tidak segaris pada sisi yang berlawanan, atau

      2. Guratan dibuat miring (tidak tegak lurus besi), dibuat bersilang antara kedua sisi yang berlawanan, dengan sudut kemiringan di bawah 45°. 



  2. Bor atau perdalam lubang di kayu (kira-kira ½ - 1 cm), sebaiknya gunakan ukuran mata bor lebih kecil sedikit dari besi (alat gantol). 

  3. Masukan lem kayu dengan sumpit atau lidi secukupnya (tidak terlalu tipis juga tidak terlalu tebal) ke dalam lubang (tidak perlu sampai penuh menutupi lubang) usahakan lem kayu masuk sampai ujung terdalam. 

  4. Pasang besi ke dalam lubang, 

    1. Bagi yang menggunakan ulir dengan cara memutarnya hingga mentok ke dasar lubang, atau

    2. Bagi yang membuat guratan, perbedaan untuk kedua guratan adalah pada cara pasang (memasukkan) ke dalam lubang kayu.

      • Pada cara yang pertama, besi dimasukkan (didorong) hingga mentok ke dasar lubang, lalu putar kira-kira ¼ putaran, agar besi terkait erat ke kayu. 
      • Pada cara kedua, besi langsung diputar masuk hingga mentok ke dasar lubang.

    Selanjutnya ikuti langkah ke-5 di bawah. 

  1. Jemur di panas matahari, lebih lama dijemur lebih baik, agar lem di dalam mengering sempurna. 

  2. Setelah lem kering sempurna (lem agak bening, sudah tidak berwarna putih) berarti alat gantolan punggung sudah dapat digunakan. 


Dan Alhamdulillah sampai hari ini gantolan punggungnya masih awet digunakan, semoga pengalaman ini ada manfaatnya, khususnya bagi para perajin gantolan punggung di mana pun berada dapat meningkatkan teknik pembuatannya. 

Selamat berkreasi, barang rusak dibuang sayang. 


12 Oktober 2022 | samidirijono | arsitek | 

Tidak ada komentar

Silakan isi komentar Anda di sini, jangan lupa sertakan nama atau e-mail

Diberdayakan oleh Blogger.