Mobil Listrik Pak Menteri BUMN

Gara-gara Dahlan Iskan sang Menteri BUMN saat menguji coba mobil listriknya yang berpelat nomor DI (Demi Indonesia) mengalami kecelakaan, maka jadi berbuntut panjang. Pers pun senang mendapat bahan berita.

Baik mengenai mobilnya, nomor pelat, mau pun uji coba mobilnya, yang kesemua itu sebetulnya telah lama terpublikasikan oleh media, atau jauh-jauh hari sebelum kecelakaan itu terjadi. Kepolisian, kementerian perhubungan, dan berbagai pihak mulai ikut ramai membicarakan, seakan-akan setelah kecelakaan baru dicari-cari segala kesalahannya.

Pertanyaannya kenapa semua itu baru diributkan sekarang setelah kecelakaan terjadi?

Apakah pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan Kepolisian tidak berbicara dan mengingatkan Dahlan Iskan sebelumnya tentang semua itu? Mengingat mobil ini sudah dari jauh-jauh hari dipublikasikan di media massa.

Banyak hal memang yang dilanggar oleh Pak Menteri, dia mengakui segala kesalahannya dan bersedia menanggung kesalahannya. “Kalau ikut birokrasi yang ada, belum tentu (pencapaian mobil Tucuxi) bisa seperti sekarang......saya menerobos semua itu dan siap menanggung konsekuensinya.......uji coba ini untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan siap menerima risiko, karena ini bukan suatu kejahatan seperti perkosaan atau korupsi.” Demikian yang dikatakannya pada tanggal 8 Januari 2013 di acara Prime Time News, Metro TV.

Sejak terbebas dari kanker hati yang dideritanya, Dahlan Iskan telah bertekad, “Saya siap mengabdikan diri saya untuk uji coba ilmu pengetahuan.”

Apalagi sudah menjadi tekad Pak Menteri bahwa masa depan Indonesia adalah mobil listrik, dan masa depan dunia juga mobil listrik.  Tampaknya ia tidak ingin mengulangi kesalahan saat Presiden Suharto dahulu tidak segera mengembangkan teknologi sel surya.

Kecelakaan itu sendiri bisa diakibatkan oleh berbagai sebab, baik teknis atau nonteknis. Kemungkinan kecelakaan akibat sabotase pun bisa saja terjadi, mengingat banyak pihak terkait yang bisa saja merasa dirugikan dengan adanya mobil listrik karya anak bangsa sendiri ini, baik mereka yang orang Indonesia apalagi orang asing. Semoga hasil investigasi terhadap mobil itu sendiri bisa diungkap apa penyebab celaka itu.

Jadi apa pun itu, sebaiknya bisa jadi pelajaran buat kita semua demi kemajuan teknologi sekaligus kemajuan bangsa ini. Sebagaimana pesan yang disampaikan Bambang S. Ervan dari Kementerian Perhubungan di acara yang sama, “Jangan sampai kejadian ini langsung meruntuhkan semangat inovasi yang dilakukan anak bangsa Indonesia.”

Indonesia untuk maju memang perlu orang-orang seperti Dahlan Iskan, Jokowi, Mahfud M.D., Gus Dur, Budiman Sudjatmiko, Megawati yang peduli dan berani melakukan terobosan-terobosan untuk perubahan negeri ini. Terlepasnya Eropa dari zaman kegelapan pun dilakukan melalui keberanian dalam melakukan terobosan. Demikian pula yang dilakukan Sukarno, Hatta, dan kawan-kawan yang telah membawa negeri ini ke alam kemerdekaan.

Maju terus Indonesia!


09 Januari 2013 | samidirijono | arsitek |
* (foto tucuxi @ tempo.co + foto dahlan iskan @ wikipedia)

Tidak ada komentar

Silakan isi komentar Anda di sini, jangan lupa sertakan nama atau e-mail

Diberdayakan oleh Blogger.