Pelajaran untuk Rakyat

Sedih rasa melihat kondisi negara yang tak kunjung membaik. Bahkan kecenderungan dekadensi moral semakin meninggi khususnya di kalangan pejabat dan aparat pemerintah, serta mereka yang mempunyai hubungan dengannya.

Hal ini terjadi mulai dari tingkat yang tertinggi hingga yang terendah. Apakah ini berarti bahwa pimpinan sebagai panutan telah diteladani (diterapkan) dengan baik?

Pencitraan diri dengan kebohongan sudah semakin telanjang. Janji-janji pun tinggallah janji.

Jangan berjanji bila tak sanggup menepatinya. Janji itu terikat waktu. Janji yang tak bisa ditepati akan menjadi utang yang tak akan bisa terbayar.

Sangat tidak berlebihan jika para pemuka agama pun berkumpul dan bersuara mengingatkan kita semua akan kondisi yang ada. Hal ini bisa terjadi karena rakyat dibiarkan terus bodoh dengan kualitas pendidikan yang buruk.

Kekurangcermatan dalam membaca peristiwa terhadap seseorang yang telah dipecat (baca: tidak dipakai) oleh dua presiden malah dipilih untuk dijadikan presiden, tampak sebagai sesuatu pelajaran untuk kita lebih berhati-hati saat memilih pimpinan. Jadikan pengalaman pahit ini sebagai pelajaran bila hendak menentukan sesuatu.

Perubahan! Itulah yang kita butuhkan sekarang.

Bila yang tua sudah tak bisa lagi diharapkan maka sudah tiba masa bagi yang muda untuk memimpin negeri ini.

18 Januari 2011 | samidirijono | arsitek |

Tidak ada komentar

Silakan isi komentar Anda di sini, jangan lupa sertakan nama atau e-mail

Diberdayakan oleh Blogger.