Catfiz Messenger

Di sekitar tahun 1990-an, bermula dari pesan singkat berupa teks melalui telepon genggam yang kita kenal dengan istilah SMS (surat masa singkat  atau short message service), yang kemudian melahirkan pengiriman gambar bergerak (animasi) atau melodi yang populer dengan sebutan MMS (multimedia messaging service) terus berkembang pesat seiring dengan perkembangan dunia maya.

Di lain pihak para pengguna komputer, untuk berkomunikasi lewat media internet diawali dengan surat elektronik (e-mail), di mana selanjutnya untuk kebutuhan komunikasi cepat dan singkat lahirlah yang kita kenal sebagai Yahoo Messenger, Hangouts (dahulu G-Talk), dan sejenisnya hingga kemudian merambah ke media sosial seperti Facebook, Twitter, dll.

Dewasa ini seiring dengan perkembangan telepon pintar (smart phone), kita pun mengenal berbagai layanan atau loper pesan. Diawali oleh BlackBerry Messenger sebagai fasilitas telepon genggam BlackBerry yang kemudian menjadi sangat populer di Indonesia, karena dipopulerkan secara tak langsung oleh Presiden Barrack Obama sebagai salah seorang penggunanya yang kala itu berkunjung ke Indonesia.

Selain BlackBerry (Kanada) kita pun kemudian mengenal WhatsApp (Amerika), KakaoTalk (Korea), Line (Jepang), WeChat (Cina), dan lain sebagainya.

Nah, bagaimana dengan Indonesia?

Jika kancing baju atau sapi saja kita mesti impor, maka kita boleh bangga akan kreativitas putra-putri Indonesia dalam membuat aplikasi sejenis yang saat ini berjalan di sistem operasi Android, yakni Catfiz Messenger yang boleh diandalkan untuk bersaing dengan yang lain-lain itu.

Langkah selanjutnya agar menjadi yang terdepan dalam menyesuaikan kebutuhan pengguna telepon pintar adalah melakukan pengembangan terus-menerus dan sebagaimana di negara lain, dukungan pemerintah perlu untuk memperkuat keberadaanya.

Kini tinggal berpulang kepada kita masing-masing, gengsi atau bangga-kah kita bila menggunakan hasil karya bangsa sendiri?

Maukah kita maju? Maukah kita sejajar dengan bangsa lain? Ataukah... Indonesia Hebat, Ayo Kita Bisa, Garuda di Dadaku, Bersama Kita Bisa, hanya akan kita jadikan sekadar slogan belaka? Akankah kita akan senantiasa menjadi bangsa kuli yang bekerja untuk negara lain?

Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang peduli dan dapat mendukung apa yang telah dilakukan oleh rakyatnya demi kemajuan bangsa dan negara.

Rakyat yang baik, adalah rakyat yang mau bergotong-royong untuk kemajuan bangsa dan negaranya.

Era teknologi informasi telah semakin dalam kita masuki...
Siapa menguasai informasi, ia akan menguasai dunia.

30 November 2013 | samidirijono | arsitek |

Tidak ada komentar

Silakan isi komentar Anda di sini, jangan lupa sertakan nama atau e-mail

Diberdayakan oleh Blogger.