Ternyata

Beberapa waktu lalu, masuk surat elektronik di kotak pesan. Sering juga mendapat surel sarat pesan seperti ini yang tak juga kita tahu dari siapa bermula.

Tapi kali ini isinya cukup menyentuh serta menggugah perasan dan kesombongan kita. Ada beberapa hal yang sering terdengar dan ada pula hal baru yang mengusik hati.

SAYA PIKIR...
  • Saya pikir, hidup itu harus banyak meminta ~ ternyata....harus banyak memberi.
  • Saya pikir, sayalah orang yang paling hebat ~ ternyata....ada langit di atas langit.
  • Saya pikir, kegagalan itu final ~ ternyata....hanya sukses yang tertunda.
  • Saya pikir, sukses itu harus kerja keras ~ ternyata....kerja pintar.
  • Saya pikir, kunci Surga ada di langit ~ ternyata....ada di hatiku.
  • Saya pikir, makhluk yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling pintar, atau yang paling kuat ~ ternyata....yang paling cepat merespon perubahan.
  • Saya pikir, keberhasilan itu karena keturunan ~ ternyata....karena ketekunan.
  • Saya pikir, kecantikan luar yang paling menarik ~ ternyata....inner beauty yang lebih menawan.
  • Saya pikir, kebahagiaan itu ketika menengok ke atas ~ ternyata....ketika melihat ke bawah.
  • Saya pikir, usia manusia itu diukur dari bulan dan tahun ~ ternyata....dihitung dari apa yang telah dilakukannya terhadap orang lain.
  • Saya pikir, yang paling berharga itu uang dan emas permata ~ ternyata....yang paling mahal itu KESEHATAN dan NAMA BAIK.

Tentu kita masing-masing punya pengalaman yang tak sama, dan itulah akhirnya yang membentuk diri. Coba simak dan maknai apa yang diungkap di sana.

Cita-cita adil makmur rasanya mudah tercapai bila anak bangsa bisa berpandangan begitu.

09 Januari 2011 | samidirijono | arsitek |

Tidak ada komentar

Silakan isi komentar Anda di sini, jangan lupa sertakan nama atau e-mail

Diberdayakan oleh Blogger.